Disusun oleh: Rizky Aulia Cahyadri

Paper ini disusun untuk memenuhi tugas akhir magang II Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim, dan telah di presentasikan pada hari Jumat tanggal 1 Maret 2019 di Pengadilan Negeri Kupang

ABSTRACT

This paper is an effort to produce innovation in the implementation of recording the trial process in the Minutes of the Session (hereinafter abbreviated as “BAS”) based on the observations made in Internship II regarding the Main Duties and Functions of the Substitute Registrar at the Kupang District Court. The Substitute Registrar is one of the Functional Groups within the Court Registrar’s Office, which has the task of providing support for the implementation of trials, one of which is the recording of the trial process and the implementation of the preparation of BAS. Based on the results of observations during Apprenticeship II, it was found that the making of BAS by the Substitute Registrar at the Kupang District Court still used the conventional method, meaning that it still relied on the substitute clerk’s own hand notes at the trial. Meanwhile, the use of audio recordings as the basis for making BAS is felt to be only a burden to the Substitute Registrar’s duties because they have to listen to the recording first and then do the typing. For these problems, the author offers a model of utilizing Speech Recognition technology that can simplify the creation of BAS and improve the accuracy of BAS data through the conversion of voice to text.

Keywords: Judicial Innovation, Use of Information Technology in Courts, Speech Recognition

ABSTRAK

Paper ini merupakan sebuah upaya untuk menghasilkan inovasi dalam pelaksanaan pencatatan proses persidangan dalam Berita Acara Sidang (selanjutnya disingkat “BAS”) berdasarkan observasi yang dilakukan pada Magang II mengenai Tugas dan Fungsi Pokok Panitera Pengganti di Pengadilan Negeri Kupang. Panitera Pengganti adalah salah satu dari Kelompok Jabatan Fungsional yang berada di lingkungan Kepaniteraan Peradilan, yang mempunyai tugas memberikan dukungan atas terselenggaranya pelaksanaan persidangan, salah satunya adalah pelaksanaan pencatatan proses persidangan, dan pelaksanaan penyusunan BAS. Berdasarkan hasil observasi selama Magang II, ditemukan bahwa pembuatan BAS oleh Panitera Pengganti di Pengadilan Negeri Kupang masih menggunakan cara konvensional, artinya masih mengandalkan catatan tangan Panitera Pengganti sendiri di persidangan. Sedangkan penggunanan rekaman audio sebagai dasar dari pembuatan BAS dirasakan hanya membebani tugas Panitera Pengganti karena harus mendengarkan rekaman terlebih dahulu baru kemudian di lakukan pengetikan. Atas permasalahan tersebut, Penulis menawarkan sebuah model pemanfaatan teknologi Speech Recognition yang dapat mempermudah pembuatan BAS dan meningkatkan akurasi data BAS melalui konversi suara menjadi teks.

Kata kunci: Inovasi Peradilan, Pemanfaatan Teknologi Informasi di Pengadilan, Speech Recognition

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [588.26 KB]

—————————

Baca artikel lainnya:

Kuesioner Survei Kepuasan Masyarakat Secara Elektronik : Inovasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Di Pengadilan Negeri Kupang

Pancasila Sebagai Dasar Moralitas Putusan Hakim

Contact Me:

E-mail: rizky.auliacahyadri@gmail.com

Instagram: https://www.instagram.com/rizkyauliacahyadri/

Pemanfaatan Teknologi Speech Recognition dalam Pembuatan Berita Acara Sidang (BAS)

Rizky Aulia Cahyadri

Rizky Aulia Cahyadri, S.H., lahir di Banyumas, pada tanggal 7 Juni 1995, saat ini berkarya dan mengabdikan diri sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Sangatta. Memiliki passion dalam bidang hukum serta pendidikan. Website www.rizkyauliacahyadri.com adalah sebuah media yang didedikasikan untuk berbagi seputar pembahasan tentang bidang hukum dan peradilan dalam bahasa yang ringan serta sesuai dengan konteks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *